Powered By Blogger

^^WelcÔm3 tø Mý room^^

[all about something]

Jumat, 01 Juli 2011

Perbedaan GPS dan A-GPS, serta fungsi menurut kebutuhan dan aksesnya

Anda yang sering touring ke berbagai tempat yang jauh/terpencilmungkin suda tidak asing dengan GPS (Global Positioning System). Malah selain hardware khusus, GPS sudah banyak diterapkan sebagai fitur didalam ponsel pintar.

Manfaat utama dari teknologi ini adalah pemetaan lokasi dimana pengguna dapat mengetahui posisi/letak suatu tempat atau benda tertentu. GPS juga membantu untuk mencari rute tercepat dan banyak digunakan sebagai alat bantu navigasi.

Lantas apa bedanya A-GPS (Assisted Global Positioning System) dan GPS?
Mungkin masih banyak diantara kita yang belum memahami perbedaan kedua sistem ini. Yang manakah yang cocok dengan keperluan Anda? Sebenarnya kedua sistem ini serupa tapi tak sama, singkatnya A-GPS memungkinkan pengguna untuk mengakses lebih banyak layanan di perangkat bergerak, sedangkan GPS biasanya lebih akurat dibandingkan A-GPS.

Perangkat GPS (biasanya merupakan perangkat khusus, bukan ponsel) menentukan lokasi dari minimal 3 satelit yang membentuk kawasan segitiga dengan mencari longitude, latitude, dan data lainnya yang diperlukan.

Hal ini membutuhkan waktu kira- kira 12 menit untuk menentukan lokasi ketika perangkat khusus GPS dinyalakan. Cukup lama namun setidaknya pengguna tidak perlu memiliki akses ke operator ponsel untuk mengoperasikan GPS.
Sedangkan A-GPS yang biasanya ditanamkan di ponsel dapat menemukan lokasi dengan lebih cepat, bahkan kurang dari 20 detik. Ini dikarenakan A-GPS langsung mencari satelit yang terdekat dengan lokasi ponsel saat itu melalui operator telekomunikasi.

Hanya saja lokasi yang dilacak memang tidak seakurat GPS. Nah tinggal melihat gaya hidup masing-masing:
"Bagi anda yang tinggal di perkotaan dimana provider ponsel selalu memberikan layanan sinyal yang baik, A-GPS tepat menjadi pilihan anda, apalagi kelebihannya dapat menemukan lokasi dengan cepat."

"Sebaliknya bila anda tipe petualang atau sering berada di area yang layanan sinyalnya kurang menjangkau, sepertinya penggunaan GPS lebih tepat karena tidak bergantung dengan layanan seluler sehingga dapat digunakan di medan/lokasi manapun."
_moga bermanfaat_^^


by : dhikz_master IT

(http://www.teknokers.com/2011/05/perbedaan-gps-dan-gps-serta-fungsi)



apa saja macam" jenis layar sentuh pada ponsel???? bedanya???

Pertanyaan ini cendrung sering ditanyakan akhir2 ini. Mengingat perangkat elektronik yang menggunakan Touchscreen (layar sentuh) semakin merebak...

Ponsel dengan navigasi layar sentuh jelas bukan barang baru lagi karena sejak lama konsep layar sentuh telah digunakan secara luas pada PDA phone. Tapi booming ponsel layar sentuh belakangan muncul kembali, terutama setelah hadirnya iPhone 3G beberapa waktu lalu. Dan Ternyata di dunia ponsel layar sentuh terdapat dua platform terknologi yang digunakan. Yaitu layar sentuh jenis Capasitive dan jenis Resistive. Resistive Touchscreen layarnya dilapisi oleh sebuah lapisan tipis berwarna metalik yang sifatnya konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Resistive Touchscreen bisa disentuh menggunakan jari tangan ataupun stylus pen. Jenis Resistive Touchscreen sampai saat ini paling banyak digunakan, seperti pada Samsung Omnia, Nokia 5800 Xpress Music, HTC Touch Diamond, dll. Sedangkan Capasitive Touchscreen hanya dapat bekerja bila ada sentuhan yang ditujukan ke layar yang berasal dari benda yang sifatnya konduktif seperti jari-jari tangan, berbeda dengan Resistive Touchscreen yang dapat disentuh menggunakan jari tangan maupun stylus pen. Tampilan layar Capasitive Touchscreen pun jauh lebih jernih daripada jenis Resistive Touchscreen . Dengan kemampuan ini, Capasitive Touchscreen tidak mudah terpengaruh oleh gangguan dari debu dan air. Capasitive Touchscreen memiliki cara kerja yang lebih rumit daripada jenis Resistive Touchscreen, tapi lebih handal dalam ketahanan dan kejernihan. Capasitive Touchscreen memiliki sebuah lapisan pembungkus yang bersifat Capasitive pada seluruh permukaannya. Jenis ponsel yang menggunakan Capasitive Touchscreen diantaranya adalah iPhone dan Android G1.

Berikut kelebihan dan kekurangan dari kedua teknologi layar sentuh ini 
Resistive Touchscreen adalah tehknologi layar sentuh yang terdiri atas dua lembar lempeng fleksibel yang dibuat dari resistif material dan antara dua lembar dipisahkan oleh ruang kosong atau "mikro-dot". Ketika salah satu lembar (terluar) ditekan, kedua lembar bertemu dan mengakibatkan reaksi "sentuh" pada layar. Karena Layar sentuh yang menggunakan tehknologi ini cendrung "bereaksi" dari sentuhan apa saja ( Jari, Stylus, Pena, dll), maka layar sentuh Resistive termasuk Layar sentuh "Passive". contoh : nokia C6, C5-03, 5233 dan sony ericsson M1i aspen.

nokia C6
nokia 5233


Kesimpulan

Visual pada layar indoor : Sangat baik. Visual pada layar outdoor : Kurang optimal. Kadar sensitivitas : Diperlukan sedikit tekanan, dapat menerima respon dari jari (bahkan sarung tangan), ujung kuku dan stylus pen. Cocok untuk handwriting recognition. Akurasi : Cukup tajam untuk beragam ukuran resolusi, berkat sylus pen kendali menu lebih akurat, terutama untuk mendukung drawing dan handwriting. Harga : Cukup murah untuk desain banyak ponsel. Kekuatan kotoran : Permukaan lebih soft, layar lebih cepat terkena kotoran. Secara berkala diperlukan kalibrasi. Untuk itu diperlukan screen guard. Kebersihan : Dengan bisa diakses oleh ujung kuku dan stylus pen membuat layar relatif lebih bersih terhindar dari sidik jari dan lemak yang biasa muncul di layar.

Capacitive Touchscreen terdiri atas isolator (kaca) dan lapisan terluarnya dilapisi oleh konduktor transparan (ITO). Karena Tubuh manusia juga berperan sebagai konduktor, maka sentuhan pada layar Capacitive akan mengakibatkan distorsi elektrostatik lokal pada layar, yang dapat diukur sebagai perubahan kapasitansi. Pengukuran perubahan kapasitansi, akan di kalkulasikan oleh OS (operating sistem) alat tersebut. perlu diketahiu bahwa tehknologi ini MENGHARUSKAN anda menggunakan tangan untuk berinteraksi dengan layar. karena hanya tubuh manusia lah yang mempunyai cukup konduktivitas untuk "merangsang" layar bahwa telah terjadi sentuhan. (pengecualian untuk objek/ benda yang telah diatur sedemikian rupa konduktivitas nya sehingga dapat juga digunakan sebagai alat interaksi. Contoh: Stylus Capacitive) Kelebihan: Warna/Gambar yang dihasilkan cendrung Lebih tajam. contoh : nokia X6, sony ericsson Xperia X10, samsung galaxy mini.
samsung galaxy mini
sony ericsson Xperia X10

Kesimpulan

Visual pada layar indoor : Sangat baik. Visual pada layar outdoor : Sangat baik. Kadar sensitivitas : Lebih responsif terhadap sentuhan jari, tidak bisa merespon dari bahan sarung tangan, ujung kuku dan stylus pen. Tidak cocok untuk handwriting recognition. Akurasi : Cukup akurat untuk beberapa pixels, akurasi juga dipengaruhi dari ukuran ujung jari penggunanya. Harga : Lebih mahal antara 10% hingga 50%. Kekuatan kotoran : Layar lebih tahan terhadap efek kotoran. Kebersihan : Lebih cepat terkena kotoran, tapi bahan kacanya juga lebih cepat dan mudah dibesihkan.

Baca lebih lanjut disini: 
http://en.wikipedia.org/wiki/Touchscreen#Capacitive 
http://en.wikipedia.org/wiki/Resistive_touchscreen

_moga bermanfaat_^^


by : dhikz_Master IT